
Soekarno, Proklamasi dan Angka 17
"Tujuh belas angka suci. Pertama kita dibulan suci ramadhan, waktu
kita berpuasa sampai lebaran.Mengapa Nabi Muhammad SAW memerintahkan
17 Rakaat bukan 10 atau 20? Karena kesucian angka 17 bukan buatan
Manusia (Bung Karno saat wawancara dengan Cindi Adam pada 1960)
Pada
malam hari sebelum Peristiwa rengasdengklok, Perwakilan Pemuda menemui
Soekarno dan M. Hatta untuk mendesak Agar kedua tokoh tersebut sesegera
mungkin memproklamasikan Kemerdekaan . Soekarno menolak Karena terlalu
riskan dan tidak ada persiapan matang. Soekarno menawarkan kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus.
Para pemuda yang
tidak puas kemudian menyusun rencana Mengamankan kedua tokoh tersebut.
Kamis subuh tanggal 16 Agustus 1945 atau bertepatan 8 Ramadhan 1364 H
Kedua "Bung" diamankan di Rengasdengklok. Ibukota Gempar kehilangan 2
tokoh tersebut. Seharusnya ada Sidang untuk merangkai susunan
Proklamasi.Setelah Negosiasi yang alot, kedua Proklamator dipulangkan Ke
Jakarta.
Jumat Dinihari ,17 Agustus 1945 atau
bertepatan pada 9 Ramadhan 1364 H, berbekal Nasi Goreng, Roti telur dan
Sarden untuk Teman Sahur, Proklamasi disusun. Disepakati Pada jam 10.00
Pagi akan dibacakan Proklamasi di depan rumah Soekarno.