Diplomasi Komodo Ala Soeharto
"Komodo, atau juga disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies biawak besar yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
Komodo merupakan spesies terbesar dari familia Varanidae, sekaligus kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 100 kg. Komodo merupakan pemangsa puncak di habitatnya karena sejauh ini tidak diketahui adanya hewan karnivora besar lain selain biawak ini di sebarang geografisnya.
Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat
mereka menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia. Sekarang,
habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas
manusia, sehingga lembaga IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan
terhadap kepunahan. Biawak komodo telah ditetapkan sebagai hewan yang
dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitanya dijadikan taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, yang tujuannya didirikan untuk melindungi mereka."
Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada 1910.beritanya menyebar luas setelah seorang Peneliti bernama Pieter Antonie Ouwens menerbitkan Jurnal terkait Komodo pada 1912. Ekspedisi pertama dilakukan oleh W. Douglas Burden Pada tahun 1926. Burden Juga yang kemudian memberikan nama Komodo Dragon pada Hewan Ini.
Meskipun Si Komo makhluk Asli yang habitatnya di indonesia, ternyata ada beberapa Negara tetangga yang memilikinya. sebut saja Negara Singapura, Thailand, Jepang, Amerika serikat dan Malaysia. Yang jadi Pertanyaan mengapa Komodo yang termasuk hewan Endemik bisa di negara Tetangga, Apakah Si Komo mulai gerah dengan Kemacetan atau Dia sudah bosan dijadikan Komodo Hitam dari keruwetan Hidup (aihh)
Berawal dari ide Ibu Negara saat itu_Tien Soeharto, yang membangun Museum fauna baru yang berisikan satwa khas Indonesia, ide tersebut mengilhami Soeharto Untuk menggunakan Komodo sebagai alat Diplomasi . Singapura menjadi negara pertama yang mendapatkan Hadiah sepasang Komodo. Hadiah tersebut diberikan langsung oleh Menteri Luar negeri Indonesia saat itu Adam Malik. di kutip dari Majalah Kompas edisi 15 Agustus 1945, Adam Malik beralasan dipilihnya Komodo meski tidak Menarik karena Si Komo adalah Jenis Binatang Melata Peninggalan Jaman Purba yang masih dapat dikagumi oleh manusia pada abad ke-20.
Meski sempat di Protes, Pemberian Komodo terus berlanjut Hingga akhir 1989an. Tercatat Thailand menerima pada 16 Oktober 1976, Jepang pada April 1976, Malaysia pada November 1976, dan Amerika Serikat pada tahun 1986.
Memasuki tahun 1990an, Soeharto menghentikan kebiasaanya menghadiahkan Komodo.