Historia Edu

PENGUMUMAN KELULUSAN SMAN 1 PULAU MALAN

PPDB ONLINE 2023/2024 SMAN 1 PULAU MALAN

Berita Terbaru

Ki Hadjar Dewantara , Dari Politik Ke Dunia Pendidikan

Siapa Masyarakat Indonesia Terutama Insan Pendidikan  yang Tidak mengenal Ki Hadjar Dewantara? sosok yang lahir pada 2 Mei 1889 dengan Nama Suwardi Suryaningrat ini merupakan Tokoh yang sangat penting Di dunia pendidikan. Semboyan Tut Wuri Handayani yang terdapat dilogo Departemen Pendidikan Nasional (sekarang berganti Menjadi KEMENDIKBUD Riset  Dan Tekhnologi ) merupakan buah Karya beliau. Taman Siswa yang melegenda juga adalah Buah dari Perjuangan Beliau. Sebagai bentuk Penghargaan terhadap Nya, Tanggal Kelahiran Menteri Pendidikan Indonesia yang Pertama Ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

 

Terlahir sebagai seorang Bangsawan, Keturunan Paku Alam II ini menempuh Pendidikan disekolah Khusus Eropa dan Priyayi. Sempat Kuliah Di STOVIA, Suwardi Suryaningrat muda memutuskan berhenti karena alasan kesehatan. Kemudian ia bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial ( dikutip dari Wikipedia)

 

Perjalanannya sebagai wartawan membuat dia bersentuhan dengan dunia Politik. Adalah Douwes Decker yang Kemudian mengajaknya bergabung ke Sebuah Organisasi Politik bernama Indische Partij. bersama dengan Cipto Mangun Kusumo mereka digelari 3 serangkai dan terkenal dengan tujuan memperjuangkan Kepentingan Pribumi dan Menentang Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda yang dianggap menyengsarakan Rakyat . Salah satu Bentuk Perlawanan adalah ketika Belanda Mengumpulkan sumbangan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Belanda Sendiri, Suwardi Muda dan Indische Partij Bereaksi Keras. Suwardi kemudian mengeluarkan Artikel berjudul "Als ik een Nederlander was" yang berarti "andai aku Orang Belanda" berikut adalah isi tulusannya tersebut

 "Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya"

 

Artikel tersebut membuat 3 serangkai diasingkan Ke Belanda dan disanalah Suwardi Muda Berkenalan dan mulai Pokus Berjuang Untuk Dunia Pendidikan Indonesia.

 

Suwardi Pulang ke Indonesia pada tahun 1912 dan bergabung disekolah Binaan saudaranya. Pada tahun 1922 Ia memutuskan mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara dan Mendirikan Sekolah Taman Siswa.

Meski Fokus didunia Pendidikan, semangat sang Guru  tak Pernah padam. Ketika Pemerintah Kolonial mengeluarkan Kebijakan untuk menghambat dan membatasi Sekolah pribumi, Ki Hadjar Deantara bereaksi Keras. Ia mengirimkan telegram kepada Gubernur Jenderal Saat itu De Jonge agar membatalkan keputusan tersebut dan akan melawan jika kebijakan tersebut tetap dipakai. Meski tidak digubris pemerintah, nyatanya Perlawanan Ki Hadjar Dewantara terus Meluas Keluar Jawa Tengah.


Ki Hadjar Dewantar tutup Usia di Yogyakart pada 26 April  1969. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

 

 

 

ARTIKEL

JANGAN MANIMPAKUL

6 MEI 2024

5 Penyakit Sosial di Era Milenial

Sertifikat Akreditasi SMAN 1 Pulau Malan

Adil Katalino Bacuramin Kasaruga (Sejarah Dan Maknanya)

SEARCH

KALENDER

Maret 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31